INOVATIF PROMKES GEMASARI SYANTIK
I.
Pendahuluan
Kasus Demam Berdarah merupakan penyakit yang selalu ada
di setiap tahun tetapi belum ada vaksin untuk
mencegahnya dan obat khusus untuk menyembuhkannya. Perlu kewaspadaan
tinggi dari setiap orang termasuk kader,
masyarakat dan petugas kesehatan untuk
mengenali gejala secara dini dan mencegah penyakit DBD. Salah satu carayang
paling efektif untuk mencegah penyakit
DBD yaitu dengan melakukan PSN dan PJB
II. Latar Belakang
Pada tahun 2016 di kecamatan Bendosari terdapat 5 desa
Endemis dengan angka kesakitan DBD 33 kasus dan
kematian 0 , ABJ 84 %. Sedangkan tahun
2017 terdapat 4 desa endemis dengan
kasus DBD 9 kasus kematian 0, ABJ 87 %.
Untuk memotivasi
masyarakat dalam melaksanakan PSN dan
PJB dan mencegah kasus DBD
UPTD Puskesmas Bendosari dan kader Jumantik membuat inovasi “ GEMASARI
SYANTIK “ (Gerakan Masyarakat Bendosari Syapu Jentik ) dengan Lokasi
Khusus Desa Bendosari .di karenakan dalam tahun 2016 , 2017 terdapat 2 kasus DBD
GEMASARI SYANTIK
ADALAH Gerakan Masyarakat Bendosari Syapu Jentik yaitu suatu
Inovasi dengan meningkatkan peran serta
Masyarakat untuk menekan kasus penyakit
DBD dengan cara mengadakan Gerakan PSN
dan PJB serentak serta pemasangan ovitrap secara sederhana
III.
Landasan
Hukum
A.
Undang
– Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
B.
Peraturan
menteri kesehatan RI No : 374 /Menkes/PER/ II/ 2010 tentang Pengendalian vektor
C.
Kepmenkes
No : 581/1992 Tentang Pemberantasan Penyakit DBD
D.
Kemenkes
RI tentang pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2013
IV.
Tujuan umum dan tujuan khusus
A.
Tujuan umum:
Meningkatkan Peran serta aktif masyarakat dalam PSN dan
PJB
B. Tujuan khusus
1. Untuk
meningkatkan ABJ di wilayah kecamatan
Bendosari khususnya desa Bendosari
2. Untuk
mengurangi /menekan kasus DBD di wilayah
kecamatan Bendosarai khususnya desa Bendosari
V. Kegiatan
pokok dan rincian kegiatan
Kegiatan pokok: Pelaksanaan PSN dan PJB serentak
Rincian kegiatan:
1. Advokasi Kepala Desa Bendosari
2. Sosialisasi kepada Toma
3. Sosialisasi kepada masyarakat
4. PSN dan PJB serentak
5. Pembuatan ovitrap sederhana
VI. Cara melaksanakan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan di lakukan dengan melakukan advokasi
kepada Kepala Desa , sosialisasi kepada kader dan masyarakat, Pelaksanaan PSN
dan PJB serentak
VII. Sasaran
Sasaran
kegiatan ini adalah
1. Kepala Desa/Kelurahan
2. Ketua Pokja Desa Siaga
3. Kader Jumantik
4. Warga Masyarakat
VIII.
Jadual
pelaksanaan kegiatan
Kegiatan
dilaksanakan
2018
|
||||||||||||||
No
|
Kegiatan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
|
1.
|
Advokasi
|
|||||||||||||
2
|
Sosialisasi Tk Desa
|
|||||||||||||
3
|
Sosialisasi pada Masyarakat
|
|||||||||||||
4
|
Pelaksanaan PSN dan PJB
|
|||||||||||||
IX. SUMBER
DANA
Swadaya
X.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan 6
bulan oleh petugas dan membuat laporannya kepada kepala UPTD puskesmas. apabila ada ketidaksesuaian
dalam pelaksanaan kegiatan, maka Kepala UPTD Puskesmas bersama dengan PJ UKM, Pelaksana
Promkes dan pelaksana P2B2 k
harus mencari penyebab masalahnya dan mencari solusi penyelesaiannya.
XI.
Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi
kegiatan
Pencatatan
harus dilakukan pada setiap petugas yang melaksanakan kegiatan dan dikelola
dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan. Pelaporan dilakukan
oleh pelaksana
program dan dilaporkan ke Kepala Puskesmas melalui PJ UKM, untuk dikompilasi dengan laporan
kegiatan lainnya.Evaluasi kegiatan dilakukan setiap 6 bulan melalui rapat
evaluasi tengah tahun dan rapat evaluasi akhir tahun.
XII. Penutup
Demikian Kerangka Acuan kegiatan Inovasi Gemasari Syantik
di UPTD Puskesmas Bendosari ini di buat untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut
Mengetahui
Kepala UPTD
Puskesmas Bendosari Koordinator Promkes
Dr SUGENG PURNOMO, M.Gizi DEWI
TRIANA, SST
Pembina
Penata Tk I
NIP. 19671122 200112 1 002 NIP.19680422 199203 2 003
